Minggu, 08 Januari 2017

kesalahan pada pengukuran


KESALAHAN PADA PENGUKURAN TEGANGAN

Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar

Abstrak

Telah dilakukan praktikum elektronika dengan judul “Kesalahan pada Pengukuran Tegangan”. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Jurusan Pendidikan Fisika. Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya kesalahan ukur pada pengukuran tegangan, untuk menjelaskan pengaruh pembebanan pada tegangan  dan untuk menghitung kesalahan dari pengukuran tegangan. Adapun variabel yang diukur dalam percobaan ini, yaitu: tegangan pada resistor, arus masuk pada voltmeter, dan hambatan dalam voltmeter. Hasil pengamatan menunjukkan efek pembebanan terjadi pada resistor 150 x 103  Ω dan resistor 390 x 103  Ω ketika batas ukur yang digunakan sebesar 10 volt, sedangkan pada pengukuran dengan batas ukur 50 volt tidak mengalami efek pembebanan. Efek pembebanan terjadi ketika resistor yang digunakan memiliki nilai resistansi mendekati atau lebih besar daripada hambatan dalam voltmeter. Terjadinya efek pembebanan ini disebabkan oleh adanya arus yang mengalir pada voltmeter. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil praktikum ini adalah kesalahan pengukuran pada tegangan terjadi apabila nilai resistansi yang digunakan mendekati atau lebih besar daripada nilai hambatan dalam voltmeter.

Kata kunci: pengukuran-tegangan-kuat arus-efek pembebanan                                                                     

TUJUAN

  1. Dapat menjelaskan terjadinya kesalahan ukur pada pengukuran tegangan.
  2. Dapat menjelaskan pengaruh pembebanan pada tegangan.
  3. Dapat menghitung kesalahan dari pengukuran tegangan.

METODOLOGI EKSPERIMEN

Teori Singkat

Pergerakan muatan atau arus di dalam konduktor dapat diibaratkan air yang mengalir di dalam pipa. Agar air mengalir dengan deras maka air harus digerakkan dari potensial tinggi ke potensial rendah. Begitupun arus listrik, agar arus bergerak dengan cepat, diantara kedua kutub harus diberi  beda potensial yang tinggi. Beda potensial yang menyebabkan arus mengalir biasa disebut dengan tegangan listrik. Tegangan listrik juga dapat didefinisikan sebagai ukuran untuk kerja yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan melalui elemen (Yusuf, 2007 : 98).



Voltmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan pada ujung-ujung komponen elektronika yang sedang aktif, seperti kapasitor aktif, resistor aktif, dll. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur beda potensial suatu sumber tegangan, seperti baterei, catu daya, aki, dan lain-lain (Eggleston, 2011:153).

Voltmeter dapat dibuat dari sebuah galvanometer dan sebuah hambatan eksternal Rx yang dipasang seri. Adapun tujuan pemasangan hambatan Rx ini tidak lain adalah untuk meningkatkan batas ukur galvanometer, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tegangan yang lebih besar dari nilai standarnya (Boylestad, 1997:187).

Amperemeter sering juga disebut ammeter. Amperemeter pada rangkaian perlu diletakkan seri terhadap kuat arus yang ingin diukur (Khandpur, 1999: 120).

Hal ini disebabkan arus tidak akan berubah bila melalui rangkaian seri, dan akan terbagi bila melalui rangkaian paralel. Walaupun arus pada rangkaian seri tidak berubah, akan tetapi perletakan amperemeter pada suatu rangkaian tersebut akan mempengaruhi pengukuran. Hal ini dikarenakan amperemeter memiliki tahanan internal sehingga akan menambah besaran tahanan total pada rangkaian tersebut dan merubah besar arus yang hanya mengalir ke tahanan pada rangakaian awal (Bakri, 2008:210).

Alat dan Bahan                                                                                                                           

  1. Alat

  1. Multimeter Digital                                                                                     1 Buah
  2. Power Suplay                                                                                            1 Buah
  3. Basicmeter                                                                                                 1 Buah

  1. Bahan

  1. Resistor 100 Ω                                                                                          2 Buah
  2. Resistor 1x 103                                                                                       2 Buah
  3. Resistor 1,2 x 103                                                                                   2 Buah
  4. Resistor 150 x 103                                                                                  2 Buah
  5. Kabel penghubung                                                                                    8 Buah













Identifikasi Variabel

Kegiatan 1 Mengukur Tegangan pada hambatan luar untuk resistansi tahanan luar yang berbeda

  1. Variabel Kontrol       :  Hambatan dalam, Tegangan sumber
  2. Variabel Manipulasi  : Resistansi tahanan luar
  3. Variabel Respon        : Tegangan pada masing-masing resistor

Kegiatan 2 Mengukur Tegangan pada hambatan luar untuk hambatan dalam yang berbeda

  1. Variabel Kontrol       :  Tegangan sumber, Resistansi tahanan luar
  2. Variabel Manipulasi    : Batas ukur voltmeter (hambatan dalam)
  3. Variabel Respon          : Tegangan pada masing-masing resistor, Efek pembebanan

Definisi Operasional Variabel

  1. Resistansi tahanan luar adalah hambatan yang dipasang pada rangkaian kesalahan pengukuran tegangan, dapat diukur dengan voltmeter.
  2. Tegangan Sumber adalah tegangan yang megalirkan arus pada rangkaian kesalahan pada pengukuran tegangan, diukur dengan voltmeter.
  3. Hambatan dalam adalah hambatan yang dimiliki oleh voltmeter.
  4. Tegangan pada masing-masing resistor yaitu tegangan yang dimiliki oleh tiap-tiap
    resistor dalam percobaan ini yang diukur dengan voltmeter.

ProsedurKerja

  1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
  2. Membuat rangkaian seperti pada gambar di bawah




    Gambar 3.1: rangkaian kesalah pada pengukuran
  3. Memastikan nilai R1 dan R2 tepat sama.
  4. Menghubungkan power supply dengan rangkaian dengan mengatur Vs sebesar 6 volt
  5. Mengukur  dan Mencatat tegangan pada R1 dan R2 dengan alat ukur Voltmeter.
  6. Mengulangi percobaan dengan nilai R = 100 Ω , 1 x 103Ω , 1,2 x 103Ω, 150 x 103Ω dan 390 x 103.
  7. Mengulangi Langkah 2 Sampai 6 dengan mengganti batas ukur 10 volt menjadi 50 volt
  8. Menghitung masing-masing “%” kesalahan dengan terlebih dahulu menentukan nilai Rd dari alat ukur dengan menggunakan alat ukur multimeter.
  9. Membuat analisa data dan menyimpukan hasil percobaan.

HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA

Kegiatan 1 :Pengukuran Tegangan Dengan Batas Ukur 10 Volt

Tabel  1 .1  : Pengukuran Tegangan dengan Batas  Ukur 10 Volt

NST Voltmeter             = 0,2 V

NST Ammeter              = 0,1 A

NST Ohmmeter                        = 0,1 K Ω

Vs
R1 (Ω )
R2 (Ω )
V R1(volt)
V R2 (volt)
Vtot (volt)
Id( A )
5,60
100,00
100,00
2,80
2,80
5,60
0,00
6,00
1,00 x 103
1,00 x 103
3,00
3,00
6,00
0,00
6,00
1,20 x 103
1,20 x 103
3,00
3,00
6,00
0,00
6,00
150,00 x 103
150,00 x 103
2,40
2,40
4,80
8,60  
6,00
390,00 x 103
390,00 x 103
1,80
1,80
3,60
4,80 

Kegiatan 2 : Pengukuran Tegangan Dengan Batas Ukur  50  Volt                              

Tabel   2.1  : Pengukuran Tegangan Dengan Batas Ukur  50  Volt

NST Voltmeter = 1 V

NST Ammeter              = 0,1 A

NST Ohmmeter                        = 0,1 K Ω        

Vs
R1(Ω )
R2(Ω)
V R1(volt)
V R2(volt)
Vtot (volt)
Id
6,00
100
100
3,0
3,0
6,0
0
6,00
1  x 103
1 x 103
3,0
3,0
6,0
0
6,00
1,2  x 103
1,2 x 103
3,0
3,0
6,0
0
6,00
150  x 103
150x 103
3,0
3,0
6,0
0
6,00
390 x 103
390 x 103
3,0
3,0
6,0
0









Analisis Data

Kegiatan 1 : pengukuran tegangan dengan batas ukur  10 volt

  1. Menentukan Besarnya Jumlah Tegangan
    Ru :
    ∑ Vp = V1 + V2
  2. Menentukan Besarnya Hambatan Dalam ( Rd )



    V = Vd
    V = Id.

 =

  1. Ru :
     =
    =  Id
    = +

= +

= +
   =  -

 =

  1. Menghitung Rambat Ralat
    =


  2. Menentukan kesalahan pengukuran tegangan
    RU  :
                 Kesalahan =  x 100
  3. Menghitung besarnya pengaruh efek pembebanan
    d       = V2
    IdRd       = V2
    Id         = 
  4. Menghitung pengaruh efek pembebanan
    IT  = I1 =I2 + Id
    Id =  I1 . I2
    =  - 
    = 
    =
    =
  5. Menghitung  kesalahan efek pembebanan
    RU :

             Kesalahan =  x 100 

  1. Pelaporan fisika (PF)

  1. Pengukuran Tegangan Sumber (Vs)

volt

  1. Pengukuran Tegangan pada masing – masing Hambatan
    Vi= volt
  2. Pengukuran pengaruh efek pembebanan
           Id = A
  3. Perhitungan hambatan dalam (Rd)
    Rd =




Kegiatan 2 : pengukuran tegangan dengan batas ukur  50 volt

  1. Menentukan Besarnya Jumlah Tegangan
    Ru :
    ∑ Vp = V1 + V2
  2. Menentukan Besarnya Hambatan Dalam ( Rd )



    V  = Vd
    V  = Id.

  =

  1. Ru :
     =
    =  Id

  = +

= +

= +
=  -

=

  1. Menghitung Rambat Ralat
    =
  2. Menentukan kesalahan pengukuran tegangan
    RU  :
                 Kesalahan =  x 100
  3. Menghitung besarnya pengaruh efek pembebanan
    d       = V2
    IdRd       = V2
    Id         = 
  4. Menghitung pengaruh efek pembebanan
    IT  = I1 =I2 + Id
    Id =  I1 . I2
    =  - 
    = 
    =
    =
  5. Menghitung  kesalahan efek pembebanan
    RU :

             Kesalahan =  x 100 

  1. Pelaporan fisika (PF)

  1. Pengukuran Tegangan Sumber (Vs)

volt

  1. Pengukuran Tegangan pada masing – masing Hambatan
    Vi= volt
  2. Pengukuran pengaruh efek pembebanan
           Id = A
  3. Perhitungan hambatan dalam (Rd)
    Rd =        







PEMBAHASAN

            Pada percobaan ini, kami menggunakan resistor 100 Ω , 1 x 103Ω , 1,2 x 103Ω, 150 x 103Ω dan 390 x 103Ω. Berdasarkan hasil pengamatan pada resistor 150 x 103 dan 390 x 103Ω terjadi kesalahan pada pengukuran tegangan. Hal ini disebabkan karena nilai resistansi  150 x 103Ω dan 390 x 103Ω mendekati bahkan lebih besar daripada hambatan dalam voltmeter, yaitu 386 KΩ. Terjadinya kesalahan pada pengukuran tegangan ditandai dengan adanya arus melewati alat ukur voltmeter. Sedangkan pada pengukuran tegangan dengan batas ukur 50 volt, tidak terjadi efek pembebanan karena hambatan dalam voltmeter 1421 KΩ lebuh besar daripada nilai reistansi. Pada percobaan ini, persentase kesalahan pengukuran pada tegangan diperoleh berkisar antara 0 % sampai dengan 40%.

SIMPULAN DAN DISKUSI

  1. Simpulan
    Simpulan yang diperoleh dari hasil praktikum ini adalah, efek pemebebanan terjadi pada kesalahan ukur pengukuran tegangan karena nilai resistansi mendekati atau lebih besar daripada hambatan dalam voltmeter.  Pengaruh efek pembebanan pada pengukuran tegangan disebabkan karena adanya arus yang mengalir melalui alat ukur voltmeter. Kesalahan dari pengukuran dapat dihitung dengan membagi nilai resistansi dengan selisih antara nilai resistansi dengan dengan hambatan dalam.
  2. Diskusi
    Dalam percobaan ini, digunakan resistor dengan nilai resistansi yang sama. Hal ini bertujuan agar efek pembebanan yang terjadi dapat terlihat dengan jelas.

DAFTAR RUJUKAN

Bakri, Abdul Haris. 2008.  Dasar-dasar elektronika. Yogyakarta : Andi.

Boylestad, Robert L. 1997. Electronica: Teoria De Circuitos. Mexico: Universided Autonoma Metropoplitana-Iztapalapa



Eggleston, Denis L. 2011. Basic Electronis For Scientists and Engineers. Cambridge: Cambridge University Press.



Khandpur, R.S. 1999. Basic Electronic Components Hardware. New Delhi: CEDTI.

Mappeasse, Yusuf. 2007. Dasar-dasarElekronika. Makassar.UNM Press.





LAMPIRAN:

Analisis Data

Kegiatan 1 : Pengukuran tegangan dengan batas ukur  10 volt

  1. Menentukan Besarnya Jumlah Tegangan
    Ru :
    ∑ Vp = V1 + V2

  1. R1 = 100 Ω

  • Untuk Vs =  5,6 V
          ∑ Vp = V1 + V2
                    = 2,80 + 2,80
                    = 5,60 V

  1. R2 = 1 x

  • Untuk Vs = 6 V
          ∑ Vp = V1 + V2
                   = 3,00 + 3,00
                   = 6,00 V

  1. R3 = 1,2 x

  • Untuk Vs = 6 V
           ∑ Vp   = V1 + V2
                       = 3,00 + 3,00
                       = 6,00 V

  1. R4= 150 x

  • Untuk Vs = 6 V
           ∑ Vp   = V1 + V2
                        = 2,40 + 2,40
                        = 4,80 V

  1. R3 = 390 x

  • Untuk Vs = 6 V
           ∑ Vp = V1 + V2
                     = 1,80 + 1,80
                     = 4,80 V



  1. Menentukan Besarnya Hambatan Dalam ( Rd )
    V  = Vd
    V  = Id.

 =

  1. 100

  • Untuk Vs  = 5, 6 volt
      =  2,80 V
     =
           =
    = 0 Ω

  1. R = 1, x  

  • Untuk Vs  = 6 volt
     = 3,00 V
    =
    =
     = 0 Ω

  1. R = 1,2 x

  • Untuk Vs  = 6 volt
    =  3,00 V
    =
     =





  1. R = 150 x

  • Untuk Vs  = 6 volt
    =  2,40 V
     =
    =
     = 0,28 x  

  1. R = 390 x

  • Untuk Vs  = 6 volt
     =  1,80 V
    =
     =
               = 0,38 x  

  1. Ru :
    =

=  Id

= +

= +

= +
=  -

=





  1. Menghitung Rambat Ralat
    =

  1. R = 100 Ω

  • Untuk Vs   =5,6  volt

V2        =2,80 volt

 Rd       =286 Ω

  =  10.214 Ω

  1. R = 1 x

  • Untuk Vs   = 6  volt

V2        =3,00 volt

 Rd       =286 Ω

  =  9,533 Ω

  1. R = 1,2 x

  • Untuk Vs   = 6  volt

V2        =3,00 volt

 Rd       =286 Ω

  =  9,533 Ω

  1. R = 150 x  

  • Untuk Vs   = 6  volt

V2        =2,40 volt

 Rd       =286 Ω

  =  10, 296  







  1. R  = 390 x  

  • Untuk Vs   = 6  volt

V2        =1,80 volt

 Rd       =286 Ω

  =  13,442  

  1. Menentukan kesalahan pengukuran tegangan
    RU  :
                 Kesalahan =  x 100

  1. R = 100 Ω

  • Untuk Vs = 5,6 volt

p =  5,60 V  

 Kesalahan = 0 %

  1. R = 1 x

  • Untuk Vs = 6 volt

p = 6,00 V

 Kesalahan = 0 %

  1. R = 1,2 x

  • Untuk Vs = 6 volt

p  = 6,00 V

 Kesalahan = 0 %

  1. R = 150 x

  • Untuk Vs = 6 volt

p = 4,80 V

 Kesalahan = 20 %            



  1. R = 390 x

  • Untuk Vs = 6 volt

p= 3,60 V

 Kesalahan = 40 %

  1. Menghitung besarnya pengaruh efek pembebanan
    d       = V2
    IdRd       = V2
    Id  = 

  1. R = 100 Ω

  • Untuk Vs = 5,6  volt
    Id   = 0,979 A

  1. R = 1 x  

  •   Untuk Vs = 6 volt
    Id  = 0,104 A

  1. R = 1,2  x  

  •  Untuk Vs = 6 volt
    Id  = 0,020 A

  1. R = 150 x  

  • Untuk Vs  = 6 volt
    Id = 0,084 A

  1. R = 390 x  

  • Untuk Vs = 6 volt
    Id  = 0,006 A








    6.  Menghitung pengaruh efek pembebanan
    IT  = I1 =I2 + Id
    Id =  I1 . I2
    =  - 
    = 
    =
    =

  1. R = 100

  • Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 3,00 volt

Id = 

=

= 0 A

  1. R = 1  x  

  • Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 3,00 volt
    Id = 
    =
    = 0 A

  1. R = 1,2  x  

  • Untuk Vs = 6 volt
    V2= 3,00 vol
    Id = 
    =
    = 0 A

  1. R = 150  x  

  • Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 2,40 volt
    Id = 
    =
    = 8 x  A


  1. R = 390 x  

  • Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 1,80 volt
    Id = 
    = = 6 x    A

  1. Menghitung  kesalahan efek pembebanan
    RU :

             Kesalahan =  x 100 

  1. R = 100

  • Untuk Vs = 5, 6 volt
    V2 = 2,80
    Id = 0 A
     Kesalahan = 0 %

  1. R = 1 x  

  • Untuk Vs =  6 volt
    V2 = 3,00
    Id = 0 A
     Kesalahan = 0 %




  1. R = 1,2 x  

  • Untuk Vs =  6 volt
    V2 = 3,00
    Id = 0 A
     Kesalahan = 0 %

  1. R = 150 x  

  • Untuk Vs =  6 volt
    V2 = 2,40
    Id =  8 x
     % kesalahan = 6,98 %

  1. R = 150 x  

  • Untuk Vs =  6 volt
    V2 = 2,40
    Id = 6 x    A
     Kesalahan = 25%

  1. Pelaporan fisika (PF)

  1. Pengukuran Tegangan Sumber (Vs)

volt

     =  volt

  1. Pengukuran Tegangan pada masing – masing Hambatan

  • Untuk R = 100  
    Vs = 5,6 volt
    V1 = volt
    = volt
    V2= volt
    = volt






  • Untuk R = 1 x  
    Vs = 6 volt
    V1= volt
         = volt
    V2 = volt
     = volt
  • Untuk R = 1,2 x  
    Vs = 6 volt
    V1= volt
    = volt
    V2= volt
    = volt
  • Untuk R = 150 x  
    Vs  = 6 volt
    V1  = volt
         = volt
    V2 = volt
         = volt
  • Untuk R = 390 x  
    Vs  = 6 volt
    V1 = volt
         = volt
    V2 = volt
         = volt

  1. Pengukuran pengaruh efek pembebanan

  • R =  100
    Untuk Vs = 5,6 volt
           V2  = .2,80 volt
           Id = A
                = A


  • R =  1 x
    Untuk Vs = 6 volt
           V2  =.3,00 volt
           Id  = A
                = A
  • R =  1 x
     Untuk Vs = 6 volt
           V2 =.3,00 volt
           Id = A
                = A
  • R =  1,2 x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 =.3,00 volt
    Id = A
        = A
  • R =  150 x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 =.2,40
    Id = A
        = A
  • R =  390  x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 1,80 volt
    Id = A
        = A

  1. Perhitungan hambatan dalam (Rd)

  • R =100
    Untuk Vs = 5,6 volt
    V2  = 2,80
    Rd =
          =

  • R =1  x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2  = 3,00 volt
    Rd=
    = 
  • R =1,2  x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2  = 3,00 volt
    Rd =
          =
  • R =150  x
    Untuk Vs = 6 volt
           V2= 3,00
           Rd =
                 =
  • R =390  x
    Untuk Vs = 6 volt
           V2 = 3,00
           Rd =
                = 

Kegiatan 2 : pengukuran tegangan dengan batas ukur  50 volt

  1. Menentukan Besarnya Jumlah Tegangan
    Ru :
    ∑ Vp = V1 + V2

  1. R1 = 100 Ω

  • Untuk Vs = 6 V
    ∑ Vp = V1 + V2
                  = 3,00 + 3,00
             = 6,00 V




  1. R2 = 1 x

  • Untuk Vs = 6 V
    ∑ Vp = V1 + V2
                       = 3,00 + 3,00
                       = 6,00 V

  1. R3 = 1,2 x

  • Untuk Vs = 6 V
    ∑ Vp = V1 + V2
                  = 3,00 + 3,00
                  = 6,00 V

  1. R4= 150 x

  • Untuk Vs = 6 V
         ∑ Vp = V1 + V2
    = 3,00 + 3,00
    = 6,00 V

  1. R3 = 390 x

  • Untuk Vs = 6 V
          ∑ Vp = V1 + V2
                    = 3,00 + 3,00
                    = 6,00 V

  1. Menentukan Besarnya Hambatan Dalam ( Rd )




V  = Vd

V  = Id.

 =





  1. R = 100

  • Untuk Vs  = 6 volt
    =  2,80 V
    =
        =
          = 0 Ω

  1. R = 1, x

  • Untuk Vs  = 6 volt
    =  3,0 V
    =
        =
         = 0 Ω

  1. R = 1,2 x

  • Untuk Vs  = 6 volt
    =  3,0 V
    =
        =
         = 0 Ω

  1. R = 150 x

  • Untuk Vs  = 6 volt
    =  3,0 V
    =
        =
         = 0 Ω




  1. R = 390 x

  • Untuk Vs  = 6 volt
    =  3,0 V
    =
        =
         = 0 Ω

  1. Ru :
    =

            =  Id

= +

 = +

  = +
=  -

  =

  1. Menghitung Rambat Ralat
    =

  1.  R = 100 Ω

  • Untuk Vs   = 6  volt
    V2        =3,0  volt
    Rd       =1421kΩ
      =  23,68 kΩ



  1. R = 1 x
    Untuk Vs   = 6  volt

V2        =3,0  volt

 Rd       =1421kΩ

  =  23,68 kΩ

  1. R = 1,2 x
    Untuk Vs   = 6  volt

V2        =3,0  volt

 Rd       =1421kΩ

  =  23,68 kΩ

  1. R = 150 x  
    Untuk Vs   = 6  volt

V2        =3,0  volt

 Rd       =1421kΩ

  =  23,68 k Ω

  1. R = 390 x  
    Untuk Vs   = 6  volt

V2        =3,0  volt

 Rd       =1421kΩ

  =  23,68 kΩ











  1. Menentukan kesalahan pengukuran tegangan
    RU  :
                 Kesalahan =  x 100

  1. R = 100 Ω

  • Untuk Vs = 6 volt

p =  6,0 V      

 Kesalahan = 0 %

  1. R = 1 x

  • Untuk Vs = 6 volt

p = 6,0 V

 Kesalahan = 0 %

  1. R = 1,2 x

  • Untuk Vs = 6 volt

p  = 6,0 V

 Kesalahan = 0 %

  1. R = 150 x

  • Untuk Vs = 6 volt

p =  6,0 V           

 Kesalahan = 0 %

  1. R = 390 x

  • Untuk Vs = 6 volt

p =  6,0 V      

 Kesalahan = 0 %





  1. Menghitung besarnya pengaruh efek pembebanan
    d     = V2
    IdRd     = V2
    Id       = 

  1. R = 100 Ω

  • Untuk Vs = 6  volt
    Id = 0,002 A

  1. R = 1 x  
    Untuk Vs = 6  volt
    Id = 0,002 A
  2. R = 1,2  x  
    Untuk Vs = 6  volt
    Id = 0,002 A
  3. R = 150 x  
    Untuk Vs = 6  volt
    Id = 0,002 A
  4. R = 390 x  
    Untuk Vs = 6  volt
    Id= 0,002 A
    6.  Menghitung pengaruh efek pembebanan
    IT  = I1 =I2 + Id
    Id =  I1 . I2

               =  - 

   = 

               =

                           =





a. R = 100

  • Untuk Vs = 6 volt

                        V2= 3,00 volt

Id = 

    =

        = 0 A

  1. R = 1  x  

  • Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 3,00 volt

                        Id = 

                 =

                  = 0 A

  1. R = 1,2  x  

  • Untuk Vs = 6 volt

V2= 3,00 volt

Id = 

=

= 0 A











  1. R = 150  x  

  • Untuk Vs = 6 volt

                        V2 = 3,00 volt

                        Id = 

                 =

                  = 0 A                                                          

  1. R = 390 x  

  • Untuk Vs = 6 volt
    V2= 3,00 volt
    Id = 
        =
       = 0 A

  1. Menghitung  kesalahan efek pembebanan
    RU :
           Kesalahan =  x 100 

  1. R = 100

  • Untuk Vs = 6 volt

V2= 3,0

Id = 0 A

 Kesalahan = 0 %

  1. R = 1 x  

  • Untuk Vs =  6 volt
    V2= 3,00
    Id = 0 A
     Kesalahan = 0 %


  1. R = 1,2 x  

  • Untuk Vs =  6 volt
    V2= 3,00
    Id = 0 A
     Kesalahan = 0 %

  1. R = 150 x  

  • Untuk Vs =  6 volt
    V2 = 3,00
    Id = 0 A
     Kesalahan = 0 %

  1. R = 150 x  

  • Untuk Vs =  6 volt
    V2 = 3,00
    Id = 0 A
     Kesalahan = 0 %

  1. Pelaporan fisika (PF)

  1. Pengukuran Tegangan Sumber (Vs)

volt

  =  volt

  1. Pengukuran Tegangan pada masing – masing Hambatan

  • Untuk R = 100  
    Vs = 6 volt
    V1 =  volt
         = volt
    V2 = volt
          = volt
  • Untuk R = 1 x  
    Vs = 6 volt
    V1 =  volt
         = volt
    V2 = volt
         = volt
  • Untuk R = 1,2 x  
    Vs = 6 volt
    V1=  volt
         = volt
    V2 = volt
         = volt
  • Untuk R = 150 x  
    Vs = 6 volt
    V1=  volt
        = volt
    V2= volt
        = volt
  • Untuk R = 390 x  
    Vs = 6 volt
    V1=  volt
        = volt
    V2= volt
        = volt

  1. Pengukuran pengaruh efek pembebanan

  • R =  100
    Untuk Vs = 6 volt
    V2    =.3,0 volt
    Id = A
         = A
  • R=  1 x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 =.3,0 volt
    Id = A
        = A



  • R =  1 x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2=.3,0 volt
    Id= A
     = A
  • R=  1,2 x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 =.3,0 volt
    Id = A
         = A
  • R =  150 x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2=.3,0 volt
    Id = A
        = A
  • R=  390  x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2= 3,0 volt
    Id = A
         = A

  1. Perhitungan hambatan dalam (Rd)

  • R =100
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 3,0 volt
    Rd = k
          =  kΩ
  • R =1  x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 3,0 volt
    Rd= k
         = kΩ

  • R =1,2  x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 3,0 volt
    Rd= k
         = kΩ
  • R =150  x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 3,0 volt
    Rd= kΩ
         = kΩ
  • R =390  x
    Untuk Vs = 6 volt
    V2 = 3,0 volt
    Rd= kΩ
         = kΩ


































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I
T
N
A
I
L
I
R
P
A
H
M
U
J