KARAKTERISTIK TRANSISTOR
BASIS DITANAHKAN (CBC)
Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah
UIN Alauddin Makassar
Abstrak
Telah dilakukan praktikum elektronika dengan
judul “Karakteristik Transistor Basis Ditanahkan (CBC)”. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium
Elektronik Jurusan Pendidikan Fisika. Praktikum ini bertujuan untuk memahami karakteristik transistor
basis ditanahkan dan memahami prinsip kerja transistor basis ditanahkan. Variabel yang
diukur dalam praktikum ini yaitu
untuk karakteristik masukan yang diukur adalah tegangan pada VEB
dan kuat arus
pada IE,
sedangkan untuk karakteristik keluaran yang diukur adalah tegangan pada VCB dan kuat arus pada IC. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa pada karakteristik masukan nilai VCB 5,98 V
lebih cepat melonjak naik dibandingkan dengan nilai VCB 0,00 V dan VCB
2,95 V, sedangkan pada karakteristik keluaran menunjukkan bahwa nilai IE 0,04 mA lebih cepat melonjak naik dibandingkan
dengan nilai IE 0,08 mA dan IE 0,14 mA. Hal ini
menandakan bahwa kuat arus masukan IE berpengaruh terhadap kuat arus
keluaran IC.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil praktikum ini adalah bahwa pada percobaan karakteristik
transistor basis ditanahkan diperoleh kesimpulan bahwa pada karakteristik masukan diberi panjar maju. Sedangkan karakteristik keluaran diberi panjar mundur, dimana kuat arus masukan IE sebanding dengan kuat arus keluaran IC
sehingga semakin besar kuat arus masukan IE
maka semakin besar pula kuat arus keluaran IC,
dan VCB tidak mempengaruhi IC.
Kata kunci: karakteristik masukan, karakteristik keluaran, transistor
basis ditanahkan.
TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Untuk memahami prinsip kerja transistor basis ditanahkan.
- Untuk memahami karakteristik transistor basis ditanahkan.
METODE EKSPERIMEN
Teori Singkat
The
bipolar junction transistor terdiri dari tiga daerah bahan semikonduktor.
Salah satu jenis adalah disebut transistor pnp, di mana dua wilayah p-sandwich
jenis bahan lapisan sangat tipis dari tipe-n material. Tipe kedua disebut n-p-n
transistor, di mana dua daerah sandwich jenis material lapisan sangat tipis
dari p-jenis material. Kedua jenis transistor terdiri dari dua sambungan p-n
ditempatkan sangat dekat satu sama lain di belakang back-to-pengaturan tentang
satu bagian dari semikonduktor material.
Diagram yang menggambarkan kedua jenis transistor ditunjukkan pada gambar
dibawah ini :
Gambar 3.1 : Transistor tipe npn dan pnp
( John Bird,
2003: 146)
Sebuah
transistor bipolar dapat dianggap sebagai sandwich dari tipe-n dan
semikonduktor tipe-p. Tentu saja, ada dua cara untuk membentuk roti ini:
sepotong p-bahan
antara dua potong n-bahan (disebut transistor npn),
atau sepotong n-bahan antara dua potong p-bahan (disebut transistor pnp).
Simbol sirkuit untuk transistor ini ditunjukkan pada gambar 3.2. Kami akan
fokus di sini pada transistor npn; pengembangan untuk transistor pnp mirip
kecuali polaritas dan arus arah terbalik.
Gambar 3.2: Simbol rangkaian untuk transistor npn dan
transistor pnp
(Engleston, 2011:
104-105).
Terminologi common-base berasal dari fakta bahwa dasar adalah sama untuk kedua
input dan output sisi konfigurasi. Selain itu, basis biasanya yang paling dekat
terminal, atau di, potensi tanah. Sepanjang buku ini ke segala arah saat akan
mengacu konvensional (hole) mengalir
daripada aliran elektron. Untuk sepenuhnya menggambarkan
perilaku perangkat tiga terminal seperti yang common base amplifier
membutuhkan dua set karakteristik,
satu
untuk mengemudi titik
atau parameter input dan yang lainnya untuk sisi output. Input yang ditetapkan untuk penguat
common-base akan berhubungan input
saat ini (IE) untuk input
tegangan (VBE) untuk berbagai tingkat tegangan output (VCB). Output set akan berhubungan arus keluaran (IC) untuk tegangan (VCB) output untuk berbagai tingkat arus input (IE).
tegangan (VBE) untuk berbagai tingkat tegangan output (VCB). Output set akan berhubungan arus keluaran (IC) untuk tegangan (VCB) output untuk berbagai tingkat arus input (IE).
Gambar 3.3: Kurva karakteristik masukan
(James dan Amos, 2000: 115)
Pada ciri statik masukan transistor perlu diperhatikan
hal berikut:
a. Bentuk ciri statik masukan serupa dengan ciri statik
dioda dalam keadaan panjar maju. Ini tak mengherankan oleh karena sambungan
emitor basis merupakan suatu dioda dengan panjar maju.
b. Ciri statik masukan hampir berimpit untuk berbagai
nilai VCB. Hal ini berarti tegangan keluaran (VCB) tak
banyak berpengaruh pada masukan. Suatu penguat memang seharusnya demikian. Apa
yang terjadi pada keluaran tak terasa pada masukan.
Pada ciri keluaran transistor dengan
hubungan basis ditanahkan perlu diperhatikan hal berikut :
a. iC
iE, karena iC = α iE
dan α
1. Hal ini juga berarti arus keluaran iC
berbanding lurus dengan arus masukan iE. Dikatakan transistor
dwikutub adalah suatu piranti yang dikendalikan oleh arus.
b. Ciri statik keluaran mempunyai
kemiringan amat kecil (sangat horizontal). Ini berarti hambatan keluaran
transistor yang merupakan kebalikan kemiringan iC(vCB) mempunyai nilai amat
besar yaitu sama dengan hambatan isyarat kecil dioda yang ada dalam keadaan
tegangan mundur, yaitu dioda sambungan kolektor basis. (Sutrisno, 1986:
121-122)
Karakteristik dari transistor
biasanya disebut juga krakteristik statik, yang digambarkan dalam suatu kurva
yang menghubungkan antara selisih arus dc dan tegangan pada transistor. Kurva
karakteristik statik tersebut sangat membantu dalam mempelajari operasi dari
suatu transistor ketika diterapkan dalam suatu rangkaian. ( Herman, 2014: 8)
Alat dan Komponen
- Alat
- Power Suplly 2 buah
- Multimeter 2 buah
- Multitester 1 buah
- Kabel Probe 2 buah
- Kabel penghubung 11 buah
- Komponen
- Potensiometer B10K 2 buah
- Transistor BC107B tipe NPN 1 buah
Identifikasi Variabel
Kegiatan 1: karakteristik
masukan basis ditanahkan (CBC)
- Variabel manipulasi
- Tegangan pada emitor dan basis (VEB)
- Variabel respon :
- Kuat arus pada emitor (IE)
- Variabel kontrol
- Tegangan sumber masukan (VCC)
- Tegangan sumber keluaran (VEE)
- Tegangan pada kolektor dan basis (VCB)
Kegiatan 2 :karakteristik keluaran basis ditanahkan (CBC)
- Variabel manipulasi
- Tegangan pada kolektor dan basis (VCB)
- Variabel respon :
- Tegangan pada kolektor dan basis (VCB
- Variabel kontrol
- Kuat arus pada emitor (IE)
- Tegangan sumber masukan (VCC)
- Tegangan sumber keluaran (VEE)
Definisi Operasional Variabel
- Kuat arus pada emitor (IE) adalah kuat arus yang mengalir masuk ke emitor yang diukur dengan menggunakan ammeter.
- Tegangan sumber masukan (VCC) adalah besarnya nilai tegangan masukan yang dihubungkan dengan kolektor dan basis pada power suplay yang nilainya 6 volt, adapun tegangan yang digunakan yaitu direct current (DC).
- Tegangan sumber keluaran (VEE) adalah besarnya nilai tegangan keluaran yang dihubungkan dengan emiter-basis pada power supply yang nilainya 6 volt, adapun tegangan yang digunakan yaitu direct current (DC).
- Tegangan pada kolektor dan basis (VCB) adalah beda potensial antara kolektor dan basis yang mendapat panjar mundur dan diukur dengan menggunakan voltmeter. .
- Tegangan keluaran (VEB) adalah beda potensial antara emiter-basis yang diukur dengan menggunakan voltmeter.
Prosedur Kerja
Kegiatan 1: karakteristik masukan CBC.
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Mengetes komponen yang akan digunakan dengan menggunakan multitester.
- Merangkai rangkaian seperti pada gambar di bawah ini:Gambar 3.4: Rangkaian karakteristik masukan CBC
- Memutar kedua potensiometer agar nilai VCB, VEB, dan IE = 0.
- Memutar potensiometer R1 agar nilai VCB = 0.
- Memutar potensiometer R1 untuk menetapkan nilai VCB pada 0,00 volt.
- Memutar potensiometer R2 untuk memperoleh nilai VEB dan IE. Mencatat nilai VEB dan IE sampai potensiometer R2 tidak dapat putar lagi.
- Mengulangi langkah 5 dengan memutar potensiometer dengan nilai VCB sebesar 2,95 volt dan 5,98 volt.
- Mengulangi langkah 6 untuk memperoleh nilai VEB dan IE sampai diperoleh 3 data.
- Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
Kegiatan 2 : karakteristik keluaran CBC
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Mengetes komponen yang akan digunakan dengan menggunakan multitester.
- Merangkai rangkaian seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.5: Rangkaian
karakteristik keluaran CBC
- Memutar kedua potensiometer agar nilai VCB, VEB, dan IE = 0.
- Memutar potensiometer R2 agar nilai IE = 0.
- Memutar potensiometer R2 untuk menetapkan nilai IE pada 0,04 mA.
- Memutar potensiometer R1 untuk memperoleh nilai VCB dan IC. Mencatat nilai VCB dan IC sampai potensiometer tidak dapat putar lagi.
- Mengulangi langkah 5 dengan memutar potensiometer dengan nilai IE sebesar 0,08 mA dan 0,14 mA.
- Mengulang langkah 6 untuk memperoleh nilai VCB dan IC sampai diperoleh 3 data.
- Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
HASIL EKSPERIMEN
DAN ANALISIS DATA
Hasil Pengamatan
Kegiatan 1 : Karakteristik masukan basis ditanahkan
Tabel 3.1
: Karakteristik masukan basis ditanahkan
V EE =
6 V Batas Ukur
Voltmeter = 20 V
VCC = 6
V Batas Ukur Ammeter
= 200 mA
No
|
VCB
= 0,00
V
|
VCB
= 2,95
V
|
VCB = 5,98 V
|
|||
VBE(V)
|
IE(mA)
|
VBE(V)
|
IE (mA)
|
VBE(V)
|
IE(mA)
|
|
1
|
0,05
|
0,00
|
0,05
|
0,00
|
0,05
|
0,00
|
2
|
0,10
|
0,00
|
0,10
|
0,00
|
0,10
|
0,00
|
3
|
0,15
|
0,00
|
0,15
|
0,00
|
0,15
|
0,00
|
4
|
0,20
|
0,00
|
0,20
|
0,00
|
0,20
|
0,00
|
5
|
0,25
|
0,00
|
0,25
|
0,00
|
0,25
|
0,00
|
6
|
0,30
|
0,00
|
0,30
|
0,00
|
0,30
|
0,00
|
7
|
0,35
|
0,00
|
0,35
|
0,00
|
0,35
|
0,00
|
8
|
0,40
|
0,00
|
0,40
|
0,00
|
0,40
|
0,00
|
9
|
0,45
|
0,00
|
0,45
|
0,01
|
0,45
|
0,00
|
10
|
0,50
|
0,02
|
0,50
|
0,03
|
0,50
|
0,01
|
11
|
0,52
|
0,04
|
0,52
|
0,04
|
0,52
|
0,02
|
12
|
0,54
|
0,06
|
0,54
|
0,06
|
0,54
|
0,05
|
13
|
0,56
|
0,08
|
0,56
|
0,08
|
0,56
|
0,06
|
14
|
0,58
|
0,10
|
0,58
|
0,12
|
0,58
|
0,10
|
15
|
0,60
|
0,11
|
0,60
|
0,14
|
0,60
|
0,15
|
Grafik 1 : Ciri
Statik Masukan Basis ditanahkan
Kegiatan 2 : Karakteristik keluaran basis ditanahkan
Tabel 2 : Karakteristik keluaran
basis
ditanahkan
VCC =
6 V Batas Ukur Voltmeter = 20 V
VEE = 6 V Batas
Ukur Ammeter = 200 mA
IE = 0,04mA
|
IE = 0,08 mA
|
IE = 0,14 mA
|
|||
VCB(V)
|
IC(mA)``
|
VCB(V)
|
IC(mA)
|
VCB(V)
|
IC(mA)
|
0,05
|
0,04
|
0,05
|
0,08
|
0,05
|
0,14
|
0,10
|
0,04
|
0,10
|
0,08
|
0,10
|
0,14
|
0,15
|
0,04
|
0,15
|
0,08
|
0,15
|
0,14
|
0,20
|
0,04
|
0,20
|
0,08
|
0,20
|
0,14
|
0,25
|
0,04
|
0,25
|
0,08
|
0,25
|
0,14
|
0,30
|
0,04
|
0,30
|
0,08
|
0,30
|
0,14
|
0,35
|
0,04
|
0,35
|
0,08
|
0,35
|
0,14
|
0,40
|
0,04
|
0,40
|
0,08
|
0,40
|
0,14
|
0,45
|
0,04
|
0,45
|
0,08
|
0,45
|
0,14
|
0,50
|
0,04
|
0,50
|
0,08
|
0,50
|
0,14
|
0,55
|
0,04
|
0,55
|
0,08
|
0,55
|
0,14
|
0,60
|
0,04
|
0,60
|
0,08
|
0,60
|
0,14
|
0,65
|
0,04
|
0,65
|
0,08
|
0,65
|
0,14
|
0,70
|
0,04
|
0,70
|
0,08
|
0,70
|
0,14
|
0,75
|
0,04
|
0,75
|
0,08
|
0,75
|
0,14
|
0,80
|
0,04
|
0,80
|
0,08
|
0,80
|
0,14
|
0,85
|
0,04
|
0,85
|
0,08
|
0,85
|
0,14
|
0,90
|
0,04
|
0,90
|
0,08
|
0,90
|
0,14
|
0,95
|
0,04
|
0,95
|
0,08
|
0,95
|
0,14
|
1,00
|
0,04
|
1,00
|
0,08
|
1,00
|
0,14
|
1,05
|
0,04
|
1,05
|
0,08
|
1,05
|
0,14
|
1,10
|
0,04
|
1,10
|
0,08
|
1,10
|
0,14
|
1,15
|
0,04
|
1,15
|
0,08
|
1,15
|
0,14
|
1,20
|
0,04
|
1,20
|
0,08
|
1,20
|
0,14
|
1,25
|
004
|
1,25
|
0,08
|
1,25
|
0,14
|
1,30
|
0,04
|
1,30
|
0,08
|
1,30
|
0,14
|
1,35
|
0,04
|
1,35
|
0,08
|
1,35
|
0,14
|
1,40
|
0,04
|
1,40
|
0,08
|
1,40
|
0,14
|
1,45
|
0,04
|
1,45
|
0,08
|
1,45
|
0,14
|
1,50
|
0,04
|
1,50
|
0,08
|
1,50
|
0,14
|
1,55
|
0,04
|
1,55
|
0,08
|
1,55
|
0,14
|
1,60
|
0,04
|
1,60
|
0,08
|
1,60
|
0,14
|
1,65
|
0,04
|
1,65
|
0,08
|
1,65
|
0,14
|
1,70
|
0,04
|
1,70
|
0,08
|
1,70
|
0,14
|
1,75
|
0,04
|
1,75
|
0,08
|
1,75
|
0,14
|
1,80
|
0,04
|
1,80
|
0,08
|
1,80
|
0,14
|
1,85
|
0,04
|
1,85
|
0,08
|
1,85
|
0,14
|
1,90
|
0,04
|
1,90
|
0,08
|
1,90
|
0,14
|
1,95
|
0,04
|
1,95
|
0,08
|
1,95
|
0,14
|
2,00
|
0,04
|
2,00
|
0,08
|
2,00
|
0,14
|
2,05
|
0,04
|
2,05
|
0,08
|
2,05
|
0,14
|
2,10
|
0,04
|
2,10
|
0,08
|
2,10
|
0,14
|
2,15
|
0,04
|
2,15
|
0,08
|
2,15
|
0,14
|
2,20
|
0,04
|
2,20
|
0,08
|
2,20
|
0,14
|
IE = 0,04mA
|
IE = 0,08 mA
|
IE = 0,14 mA
|
|||
VCB(V)
|
IC(mA)``
|
VCB(V)
|
VCB(V)
|
IC(mA)``
|
VCB(V)
|
2,25
|
0,04
|
2,25
|
0,08
|
2,25
|
0,14
|
2,30
|
0,04
|
2,30
|
0,08
|
2,30
|
0,14
|
2,35
|
0,04
|
2,35
|
0,08
|
2,35
|
0,14
|
2,40
|
0,04
|
2,40
|
0,08
|
2,40
|
0,14
|
2,45
|
0,04
|
2,45
|
0,08
|
2,45
|
0,14
|
2,50
|
0,04
|
2,50
|
0,08
|
2,50
|
0,14
|
2,55
|
0,04
|
2,55
|
0,08
|
2,55
|
0,14
|
2,60
|
0,04
|
2,60
|
0,08
|
2,60
|
0,14
|
2,65
|
0,04
|
2,65
|
0,08
|
2,65
|
0,14
|
2,70
|
0,04
|
2,70
|
0,08
|
2,70
|
0,14
|
2,75
|
0,04
|
2,75
|
0,08
|
2,75
|
0,14
|
2,80
|
0,04
|
2,80
|
0,08
|
2,80
|
0,14
|
2,85
|
0,04
|
2,85
|
0,08
|
2,85
|
0,14
|
2,90
|
0,04
|
2,90
|
0,08
|
2,90
|
0,14
|
3,00
|
0,04
|
3,00
|
0,08
|
3,00
|
0,14
|
3,05
|
0,04
|
3,05
|
0,08
|
3,05
|
0,14
|
3,10
|
0,04
|
3,10
|
0,08
|
3,10
|
0,14
|
3,15
|
0,04
|
3,15
|
0,08
|
3,15
|
0,14
|
3,20
|
0,04
|
3,20
|
0,08
|
3,20
|
0,14
|
3,25
|
0,04
|
3,25
|
0,08
|
3,25
|
0,14
|
3,30
|
0,04
|
3,30
|
0,08
|
3,30
|
0,14
|
3,35
|
0,04
|
3,35
|
0,08
|
3,35
|
0,14
|
3,40
|
0,04
|
3,40
|
0,08
|
3,40
|
0,14
|
3,45
|
0,04
|
3,45
|
0,08
|
3,45
|
0,14
|
3,50
|
0,04
|
3,50
|
0,08
|
3,50
|
0,14
|
3,55
|
0,04
|
3,55
|
0,08
|
3,55
|
0,14
|
3,60
|
0,04
|
3,60
|
0,08
|
3,60
|
0,14
|
3,65
|
0,04
|
3,65
|
0,08
|
3,65
|
0,14
|
3,70
|
0,04
|
3,70
|
0,08
|
3,70
|
0,14
|
3,75
|
0,04
|
3,75
|
0,08
|
3,75
|
0,14
|
3,80
|
0,04
|
3,80
|
0,08
|
3,80
|
0,14
|
3,85
|
0,04
|
3,85
|
0,08
|
3,85
|
0,14
|
3,90
|
0,04
|
3,90
|
0,08
|
3,90
|
0,14
|
3,95
|
0,04
|
3,95
|
0,08
|
3,95
|
0,14
|
4,00
|
0,04
|
4,00
|
0,08
|
4,00
|
0,14
|
4,05
|
0,04
|
4,05
|
0,08
|
4,05
|
0,14
|
4,10
|
0,04
|
4,10
|
0,08
|
4,10
|
0,14
|
4,15
|
0,04
|
4,15
|
0,08
|
4,15
|
0,14
|
4,20
|
0,04
|
4,20
|
0,08
|
4,20
|
0,14
|
4,25
|
0,04
|
4,25
|
0,08
|
4,25
|
0,14
|
4,30
|
0,04
|
4,30
|
0,08
|
4,30
|
0,14
|
4,35
|
0,04
|
4,35
|
0,08
|
4,35
|
0,14
|
4,40
|
0,04
|
4,40
|
0,08
|
4,40
|
0,14
|
4,45
|
0,04
|
4,45
|
0,08
|
4,45
|
0,14
|
4,50
|
0,04
|
4,50
|
0,08
|
4,50
|
0,14
|
4,55
|
0,04
|
4,55
|
0,08
|
4,55
|
0,14
|
4,60
|
0,04
|
4,60
|
0,08
|
4,60
|
0,14
|
4,65
|
0,04
|
4,65
|
0,08
|
4,65
|
0,14
|
4,70
|
0,04
|
4,70
|
0,08
|
4,70
|
0,14
|
4,75
|
0,04
|
4,75
|
0,08
|
4,75
|
0,14
|
4,80
|
0,04
|
4,80
|
0,08
|
4,80
|
0,14
|
IE = 0,04mA
|
IE = 0,08 mA
|
IE = 0,14 mA
|
|||
VCB(V)
|
IC(mA)``
|
VCB(V)
|
VCB(V)
|
IC(mA)``
|
VCB(V)
|
4,85
|
0,04
|
4,85
|
0,08
|
4,85
|
0,14
|
4,90
|
0,04
|
4,90
|
0,08
|
4,90
|
0,14
|
4,95
|
0,04
|
4,95
|
0,08
|
4,95
|
0,14
|
5,00
|
0,04
|
5,00
|
0,08
|
5,00
|
0,14
|
5,05
|
0,04
|
5,05
|
0,08
|
5,05
|
0,14
|
5,10
|
0,04
|
5,10
|
0,08
|
5,10
|
0,14
|
5,15
|
0,04
|
5,15
|
0,08
|
5,15
|
0,14
|
5,20
|
0,04
|
5,20
|
0,08
|
5,20
|
0,14
|
5,25
|
0,04
|
5,25
|
0,08
|
5,25
|
0,14
|
5,30
|
0,04
|
5,30
|
0,08
|
5,30
|
0,14
|
5,35
|
0,04
|
5,35
|
0,08
|
5,35
|
0,14
|
5,40
|
0,04
|
5,40
|
0,08
|
5,40
|
0,14
|
5,45
|
0,04
|
5,45
|
0,08
|
5,45
|
0,14
|
5,50
|
0,04
|
5,50
|
0,08
|
5,50
|
0,14
|
5,55
|
0,04
|
5,55
|
0,08
|
5,55
|
0,14
|
5,60
|
0,04
|
5,60
|
0,08
|
5,60
|
0,14
|
5,65
|
0,04
|
5,65
|
0,08
|
5,65
|
0,14
|
5,70
|
0,04
|
5,70
|
0,08
|
5,70
|
0,14
|
5,75
|
0,04
|
5,75
|
0,08
|
5,75
|
0,14
|
5,80
|
0,04
|
5,80
|
0,08
|
5,80
|
0,14
|
5,85
|
0,04
|
5,85
|
0,08
|
5,85
|
0,14
|
5,90
|
0,04
|
5,90
|
0,08
|
5,90
|
0,14
|
5,95
|
0,04
|
5,95
|
0,08
|
5,95
|
0,14
|
Grafik : ciri
statik keluaran basis ditanahkan
PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, digunakan 1
buah transistor BC107B jenis npn, dua buah potensiometer
B10K dan dua buah power supply dimana satu power supply digunakan sebagai VCC
dan yang satu lagi digunakan sebagai VEE dengan tegangan yang sama yaitu 6 volt serta digunakan secara bersamaan. Pada
percobaan ini kami memperoleh dua data yaitu karakteristik masukan dan karakteristik
keluaran transistor basis ditanahkan.
Kegiatan 1: karakteristik masukan CBC
Pada karakteristik masukan transistor basis ditanahkan, sambungan kolektor-basis
diberikan panjar maju dengan cara menghubungkannya dengan
kutub negatif pada power suplly dan
kaki basis terhubung dengan kutub positif power supply. Pada karakteristik
masukan diperoleh tiga data pada tegangan VCB yang dikonstankan sehingga diperoleh untuk VCB = 0,00 V, pada saat
tegangan VBE sama dengan 0,50
volt, kuat arus emiter (IE) mengalami kenaikan
yang signifikan. Untuk VCB = 2,95 V, pada
saat tegangan VBE sama dengan 0,45 volt, kuat
arus emiter (IE) mengalami kenaikan
yang signifikan. Untuk VCB = 5,98 V, pada saat
tegangan VBE sama dengan 0,50 volt, kuat
arus emiter (IE) mengalami kenaikan
yang signifikan.
Berdasarkan
data yang
diperoleh menunjukkan kurva
dioda panjar maju. Nilai VCB 5,98 V lebih cepat
melonjak naik dibandingkan dengan nilai VCB 0,00 V dan VCB 2,98 V dan pada grafik
terlihat hampir berimpit satu sama lain. Hal ini menandakan bahwa tegangan VCB
tidak banyak berpengaruh pada masukan.
Kegiatan 2: karakteristik
keluaran CBC
Pada karakteristik keluaran
transistor basis ditanahkan, sambungan
emiter-basis diberi panjar mundur.
Kaki emiter terhubung dengan kutub positif power suplay dan kaki basis terhubung dengan kutub negatif
power suplay. Pada karakteristik keluaran diperoleh
tiga data pada kuat arus IE yang dikonstankan. Untuk IE = 0,04 mA pada
saat tegangan VCB sama dengan 0,05 volt, 0,10
volt, sampai 5,95 volt, kuat arus kolektor (IC) sama dengan kuat arus emiter (IE) yang
nilainya 0,04 mA. Untuk IE = 0.08 mA, pada saat
tegangan VCB sama dengan 0,05 volt sampai 5,95
kuat
arus kolektor (IC) sama dengan kuat
arus masukan (IE) yang nilainya 0,08 mA. Untuk IE = 0,14 mA, pada saat tegangan VCB sama dengan 0,05 volt, sampai 5,95 volt, nilai kuat arus kolektor (IC) hampir sama dengan kuat arus masukan (IE) yang
nilainya 0,14 mA.
Berdasarkan ketiga data diatas, menunjukkan bahwa nilai IE 0,14 mA lebih cepat
melonjak naik dibandingkan dengan nilai IE 0,04 mA dan IE 0,08 mA. Kurva karakteristik keluaran memiliki ciri lengkungan yang
sama dengan panjar mundur. Dimana arus IC hampir atau sama dengan
arus IE, hal ini berarti arus kolektor IC sebanding
dengan arus emitor IE. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa arus emitor
IE berpengaruh terhadap arus kolektor IC, dimana semakin
besar arus pada emitor maka semakin besar pula arus pada kolektor. Sedangkan VCB tidak mempengaruhi
nilai IC. Parameter α mempunyai nilai hampir sama
dengan satu yaitu : 0,990-0,998.
SIMPULAN DAN DISKUSI
- Simpulan
Pada
percobaan karakteristik transistor basis ditanahkan diperoleh kesimpulan bahwa pada karakteristik masukan basis ditanahkan diberi panjar maju, dimana kolektor sebagai outputnya dan
emiter sebagai inputnya. Sedangkan nilai VCB tidak banyak
berpengaruh terhadap nilai masukan IE.
Untuk karakteristik
keluaran
diberi panjar mundur, dimana kuat arus masukan IE sebanding
dengan kuat
arus keluaran IC sehingga semakin
besar kuat arus masukan IE maka semakin besar
pula kuat arus keluaran IC, dan VCB
tidak mempengaruhi IE.
- Diskusi
Pada percobaan selanjutnya,
sebaiknya alat-alat yang akan
digunakan semuanya berfungsi dengan baik dan alangkah baiknya jika kita dapat
menggunakan 2 jenis transistor yaitu tipe npn dan pnp.
DAFTAR RUJUKAN
Amos, Stand dan Mike James. 2000. Principles of Transistor Circuit. New Delhi: Devision of Education and Proffesional.
Bird, jhon. 2003. Electrical and Electronic Principles and Technology. India: Laserwords
Private Limited.
Eggleston,Dennis
L. 2011. Basic Electronics for Scients
and Engineers. New York: Cambridge
University Press.
Herman S.Pd. 2014. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar Lanjutan.
Makassar: UIN.
Sutrisno. 1986. Elektronika
Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar