KARAKTERISTIK DIODA
Jurusan
Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar
Abstrak
Telah dilakukan praktikum
elektronika dasar 1 dengan
judul “karakteristik dioda”.Praktikum
ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronik Jurusan Pendidikan Fisika. Praktikum ini bertujuan untuk, memahami prinsip kerja dioda penyearah serta untuk menggambarkan dan menjelaskan
karakteristik Arus-Tegangan (I-V) dari diode penyearah. Ada
beberapa variabel dalam praktikum ini, yaitu: variabel kontrol (potensiometer),
variabel manipulasi (tegangan potensiometer), variabel konstan (sumber tegangan
pada catu daya), dan variabel ukur (arus dioda dan tegangan dioda). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa titik
kerja dioda berada pada tegangan 0,54 volt dan arus 0,047 A Sedangkan pada
panjar mundur, arus yang mengalir hanya sedikit. Pembahasan: ketika
rangkaian diberikan panjar maju, arus yang mengalir pada awalnya tetap. Namun,
setelah mencapai titik kerja dioda arus yang mengalir semakin melonjak naik dan
perubahan tegangannya semakin kecil. Berbeda ketika diberikan panjar mundur,
arus yang mengalir hanya sedikit meskipun tegangannya diperbesar. Kesimpulan yang diproleh dari hasil praktikum
ini adalah:pertama, prinsip kerja dioda penyearah pada panjar
maju dan panjar mundur. Kedua, karakteristik arus dan tegangan pada dioda
penyearah ketika diberikan panjar maju dan panjar mundur.
Kata kunci:
karakteristik dioda - dioda penyearah – panjar maju –
panjar mundur
TUJUAN
- Memahami prinsip kerja diode penyearah
- Menggambarkan dan menjelaskan karakteristik Arus-Tegangan (I-V) dari diode penyearah
METODOLOGI
EKSPERIMEN
Teori Singkat
Semikonduktor
memiliki karakteristik tersendiri, yaitu: maju
saat ini
dan
tegangan cadangan.
Maju
saat ini
menggambarkan
jumlah
maksimal
arus yang
aman dapat
dibiarkan mengalir
melalui
dioda
dan
persimpangannya.
Tegangan
cadangan adalah
istilah yang digunakan untuk
kondisi yang ada
saat
dioda
adalah
cadangan
bias.
Dioda
menunjukkan
resistensi yang sangat
tinggi ketika
itu adalah
cadangan
bias
(Khandpur, 1999:122).
Dioda
dibuat dari jenis bahan yang berlainan. Ada dua kelompok yang penting, yakni
dioda germanium dan dioda silikon. Tegangan jatuh (voltase drop) pada dioda
germanium tidak sama dengan tegangan jatuh pada dioda silikon (Daryanto,
2000:72). Untuk dioda silikon Vpotong
0,6 volt dan untuk dioda germanium Vpotong
0,3 volt (Sutrisno, 1986:85).
Gambar
8.1: lengkung ciri diode
(sumber:©
buku sutrisno “elektronika teori dan penerapannya”.1986)
Pada lengkung ciri
dioda, arus dioda ID=0 jika VD=0. Pada keadaan tanpa
tegangan VD=0, arus mayoritas dan arus minoritas mempunyai besar
sama tetapi arah yang berlawanan, sehingga arus total pada keadaan tanpa
tegangan panjar sama dengan nol (Sutrisno, 1985:85). Dengan membalikkan kondisi
bias (VD < 0 volt), untuk saat ini yang ada dalam kondisi reverse bias disebut arus saturasi
balik. Istilah saturasi berasal dari kenyataan bahwa jika mencapai
tingkat max cepat dan tidak berubah secara signifikan dengan meningkatkan
potensi reverse bias (Boylestad, 1997:12). Jika dioda diberi tegangan maju,
yaitu VD > 0 volt, arus ID mula-mula mempunyai nilai ID
0, sehingga VD=Vpotong, setelah
arus dioda naik dengan cepatnya terhadap perubahan tegangan dioda (Sutrisno,
1986:85). Model sederhana ini membentuk dua fitur penting dari kurva karakteristik nyata: saat naik pesat untuk VD
< 0 volt
dan kecil sebaliknya. Model ini juga dapat diungkapkan dengan kata-kata: dioda tidak akan membiarkan arus kecuali bias maju, ketika bias maju jatuh tegangan dioda adalah 0,6 V (Eggleston, 2011:81).
Alat dan Bahan
- Alat:
- Kabel penghubung 9 buah
- Ammeter 20mA 1 buah
- Voltmeter 2V 1 buah
- Power supply 0-7,5 V 1 buah
- Bahan:
- Dioda penyearah IN 4003 1 buah
- Resistor batu 5W150 ohmJ 1 buah
- Resistor batu 5W100 KohmJ 1 buah
- Potensiometer B10K 1 buah
Identifikasi Variabel
Variabel
kontrol : potensiometer
Variabel
manipulasi : tegangan potensiometer
Variabel
konstan : sumber tegangan pada
catu daya
Variabel ukur : arus dioda dan tegangan dioda
Definisi Operasional Variabel
- Potensiometer : salah satu komponen elektronika yang digunakan untuk mengubah-ubah nilai tegangan sumber.
- Tegangan potensiometer : tegangan sumber yang diubah-ubah dengan menggunakan potensiometer, yaitu dengan cara memutar potensiometer.
- Sumber tegangan pada catu daya merupakan tegangan catu daya yang telah ditetapkan sebelum penganbilan data.
- Arus tegangan dioda merupakan perubahan arus dan tegangan dioda yang diamati dan terukur pada multimeter.
ProsedurKerja
Prosedur kerja pada
percobaan ini adalah:
- Panjar maju untuk dioda penyearah
- Menbuat rangkaian seperti rangkaian berikut:RVDIDVS
Gambar 8.2: rangkaian dioda panjar maju
(sumber:© penuntun praktikum elektronika dasar I.2012)
- Mengatur tegangan pada pada power supply yaitu 7,5 volt
- Mengatur potensiometer pada posisi minimun dan mengamati penunjukkan kedua yang tertera pada alat ukur.
- Menaikkan tegangan bias dengan memutar potensiometer hingga voltmeter menunjukkan tegangan 0,01 volt, mencatat penunjukkan kedua alat ukur pada tabel pengamatan
- Mengulangi kegiatan d, untuk tiap kenaikan tegangan bias.
- Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
- Panjar mundur pada dioda penyearah
- Menbuat rangkaian seperti rangkaian berikut:RVDIDVS
Gambar 8.3: rangkaian dioda
panjar mundur
(sumber:© penuntun praktikum elektronika dasar I.2012)
- Mengatur tegangan pada pada power supply yaitu 7,5 volt
- Mengatur potensiometer pada posisi minimun dan mengamati penunjukkan kedua yang tertera pada alat ukur.
- Menurunkan tegangan bias dengan memutar potensiometer hingga voltmeter menunjukkan tegangan -0,01 volt, mencatat penunjukkan kedua alat ukur pada tabel pengamatan
- Mengulangi kegiatan d, untuk tiap penurunan tegangan bias.
- Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA
Hasil Pengamatan
Kegiatan 8.1: karakteristik dioda dengan panjar
maju
Tegangan
sumber :
7,5 volt
Batas
ukur amperemeter : 20 mA
Batas
ukur voltmeter
: 20 v
Resistor
:
150 ohm
Tabel 8.1 : hubungan antara tegangan dioda (VD) dengan arus dioda (ID) pada
panjar maju
No.
|
Tegangan dioda (volt)
|
Arus dioda (A)
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
Grafik 8.1 : hubungan antara tegangan dioda (VD) dengan arus dioda (ID) pada
panjar maju
Kegiatan 8.2 : karakteristik dioda dengan panjar
mundur
Tegangan
sumber : 7,5 volt
Batas
ukur amperemeter : 20 mA
Batas
ukur voltmeter : 20 v
Resistor
:
100 Kohm
Tabel 8.2 : hubungan antara tegangan dioda (VD) dengan arus dioda (ID) pada
panjar mundur
No.
|
Tegangan dioda (volt)
|
Arus dioda (A)
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
Grafik
8.1 : hubungan antara tegangan dioda (VD) dengan arus dioda (ID) pada
panjar mundur
PEMBAHASAN
Kegiatan 8.1: hubungan antara arus dan tegangan pada panjar maju
Pada percobaan ini, kami menggunakan tegangan sumber sebesar 7,5 volt, batas ukur amperemeter 20 mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor 150
ohm. Ada dua multimeter digital
yang kami gunakan dalam kegiatan ini. Salah satu dari multimeter digital
tersebut digunakan untuk mengukur arus dan multimeter digital yang lainnya
difungsikan untuk mengukur tegangan. Dalam percobaan ini, juga digunakan
potensiometer dan dioda. Komponen potensiometer di sini digunakan untuk
memanipulasi tegangan dan arus dioda. Komponen dioda merupakan komponen yang
akan diukur arus dan tegangannya.
Pada kegiatan ini, kami menggunakan panjar maju sehingga
kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda pada dioda. Sedangkan
kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada anoda. Untuk
memperoleh data mengenai hubungan antara arus dioda dengan tegangan dioda, maka
tegangan sumber kita manipulasi dengan menggunakan potensiometer, yaitu dengan
cara memutarnya dengan perlahan-lahan.
Pada percobaan ini, kami melakukan pengambilan data
sebanyak 29 kali, yaitu dari tegangan 0
sampai 0,7 volt. Pada tegangan 0-0,52 volt arus pada dioda hanya sedikit
mengalami peningkatan, yaitu dari 0 sampai 0,0001 A. Namun, pada tegangan
tertentu, yaitu 0,54 volt arus pada dioda meningkat drastis dari 0,0019 mA
hingga 0,0047 A, artinya pada tegangan 0,54 volt dioda sudah mulai bekerja atau
titik kerja dioda terletak pada tegangan 0,54 volt dan arus 0,0047 A. Mulai
dari tegangan 0,54 dan seterusnya, arus pada dioda terus mengalami peningkatan
secara drastis dari yang sebelumnya. Namun,
peningkatan pada tegangan sangat rendah.
Dari pengamatan grafik terlihat bahwa titik kerja dioda
terletak pada tegangan 0,54 volt dan arus 0,0047 A. Untuk menentukan titik
kerja dioda pada grafik maka tegaangan sumber, yaitu 7,5 volt dihubungkan
dengan arus dioda yang telah dibagi dengan nilai hambatannya.
Dari tabel hasil pengamatan dan grafik yang terbentuk
dari hasil pengamatan, kami peroleh bahwa titik kerja dioda terletak pada
tegangan 0,54 volt dan arus 0,0047 A. Sedangkan pada teori, dioda silikon mulai
bekerja pada tegangan 0,6 volt. Hal ini menunjukkan bahwa antara teori dengan
hasil pengamatan terdapat sedikit perbedaan.
Kegiatan 8.2: : hubungan antara
arus dan tegangan pada panjar mundur
Pada percobaan ini, kami menggunakan tegangan sumber sebesar 7,5 volt, batas ukur amperemeter 20 mA, batas ukur voltmeter 20 v dan resistor 100 Kohm. Ada dua multimeter digital yang kami gunakan dalam
kegiatan ini. Salah satu dari multimeter digital tersebut digunakan untuk
mengukur arus dan multimeter digital yang lainnya difungsikan untuk mengukur
tegangan. Dalam percobaan ini, juga digunakan potensiometer dan dioda. Komponen
potensiometer di sini digunakan untuk memanipulasi tegangan dan arus dioda.
Komponen dioda merupakan komponen yang akan diukur arus dan tegangannya.
Pada kegiatan ini, kami menggunakan panjar mundur
sehingga kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada dioda.
Sedangkan kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda pada anoda.
Untuk memperoleh data mengenai hubungan antara arus dioda dengan tegangan
dioda, maka tegangan sumber kita manipulasi dengan menggunakan potensiometer,
yaitu dengan cara memutarnya dengan perlahan-lahan.
Pada percobaan ini, kami melakukan pengambilan data
sebanyak 44 kali, yaitu pada tegangan (-0,01) sampai (-7,44) volt. Pada tegangan -0,01 hingga -5,02 volt, tidak ada arus yang
mengalir (ID=0). Sedangan pada tegangan -5,38 hingga -7,44 volt,
arus yang mengalir sangat kecil yaitu -0,01mA. Hal ini menunjukkan bahwa panjar
mundur tidak dapat digunakan pada rangkaian dioda penyearah.
Pada
percobaan ini, kami melakukan pengambilan data sebanyak 44 kali. yaitu pada tegangan (-0,01) sampai (-7,44)
volt. Namun, peningkatan arusnya sangat
sedikit, yaitu dari 0 sampai -0,0001 A. Pada tegangan -0,01 sampai -5,02 volt,
tidak ada arus yang mengalir (ID=0). Sedangan pada tegangan -5,38
sampai -7,44 volt, sudah ada arus yang mengalir tetapi sangat kecil yaitu -0,0001 A. Hal ini
menunjukkan bahwa panjar mundur tidak dapat digunakan pada rangkaian dioda
penyearah karena arus yang mengalir pada rangkaian tersebut sangat kecil. Dari
pengamatan grafik terlihat bahwa perubahan arusnya sangat kecil, meskipun
tegangannya diperbesar.
Dari
tabel hasil pengamatan dan grafik yang terbentuk dari hasil pengamatan, kami
dapat menyimpulkan bahwa panjar mundur tidak dapat digunakan dalam rangkaian
dioda. Hal ini disebabkan karena perubahan arus yang terjadi sangat kecil
meskipun tegangannya diperbesar.
SIMPULAN DAN
DISKUSI
- Simpulan
Pada panjar maju,
kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda pada dioda dan kutub
negatif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada dioda. Ketika rangkaian
diberikan panjar maju, dioda akan bekerja pada tegangan tertentu. Dari tabel hasil pengamatan dan grafik yang terbentuk
dari hasil pengamatan, kami peroleh bahwa titik kerja dioda terletak pada
tegangan 0,54 volt dan arus 0,0047 A. Saat mencapai titik kerja arus dioda
terus mengalami peningkatan secara drastis dan peningkatan tegangannya sangat
rendah. Pada
panjar mundur, kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan katoda pada
dioda dan kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan anoda pada dioda. Dari tabel hasil pengamatan dan grafik yang terbentuk
dari hasil pengamatan, kami dapat menyimpulkan bahwa panjar mundur tidak dapat
digunakan dalam rangkaian dioda. Hal ini disebabkan karena perubahan arus yang
terjadi sangat kecil meskipun tegangannya diperbesar.
- DiskusiDalam percobaan ini, ada dua kesalahan yang dilakukan yang terjadi, diantaranya: pertama: kesalahan dalam memilih komponen yang akan dirangkai. Ada beberapa komponen yang sudah rusak, seperti potensiometer dan dioda. Kedua: kurang ketelitian dalam memutar potensiometer saat memanipulasi tegangan sumber sehingga titik kerja dioda yang diperoleh agak menyimpang dari teori.
DAFTAR RUJUKAN
Boylestad, Robert L. 1997. Electronica:
Teoria De Circuitos. Mexico: Universided Autonoma
Metropoplitana-Iztapalapa.
Daryanto, Drs. 2000. Pengetahuan
Teknik Elektronika. Jakarta: Bumi Aksara.
Eggleston, Denis L. 2011. Basic
Electronis For Scientists and Engineers. Cambridge: Cambridge University
Press.
Khandpur, R.S. 1999. Basic Electronic Components Hardware.
New Delhi: CEDTI.
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB.
siap gan
BalasHapussolder uap
Best Casinos in NY for 2021 - Mapyro
BalasHapusLooking for Casinos Near 오산 출장안마 Foxwoods Resort Casino? · Borgata Hotel Casino & 대구광역 출장샵 Spa · Cowlitz Casino 서울특별 출장안마 & Spa · Dover 메이피로출장마사지 Downs Casino & Racetrack · 서산 출장안마 Foxwoods Resort Casino